Selasa, 08 Desember 2009

Oh… ayahku tersayang
Kapan engkau pulang
Kami selalu terkenang
Senyummu yang cemerlang

Oh… ayah pujaan hati
Jangan kau pergi lagi
Lihatlah kami disini
Rindu setengah mati

Bila papa bersandar
Dada kami berdebar
Ingin mendengar kabar
Ayah pulang walau sebentar

Kami tau kau lelah
Berlayar mencari nafkah
Sehingga kami pun tak marah
Demi hari esok yang cerah


Dikala mentari mulai menepi
Selalu ada harapan dalam keyakinan
Engkaulah sumber kehidupan kami
Yang selalu memberikan perlindungan

Dirimu bagai surya dipagi hari
Yang tak pernah terlambat untuk bersinar
Dirimu adalah naungan hidup kami
Dan tempat kami untuk bersandar

Senja itu tak pernah kulupa
Disaat engkau peluk diriku
Dengan sejuta kasihmu yang suci mulya
Yang selalu memberi kesan dalam hidupku

Sejuta rintangan yang menghalangi
Panas mentari yang menyengat
Engkau rela korbankan waktumu untuk kami
Dan engkaulah pemberi semangat


** PUISI 4 **

Masih ingatkah engkau
Disaat mentari merah mewarnai awan
Membawa membawa kesan dalam hatiku
Yang penuh dengan kepalsuan

Masih ingatkah engkau
Disaat mentari mulai menepi
Dihamparan rumput nan luas menhijau
Tak sebanding dengan luka di hati

Senja itu tak pernah ku lupa
Disaat engkau buka tirai hatimu
Janganlah kau biarkan matamu berkaca
Tak sanggup ku menatap jatuh air mataku

Ayah begitu besar pengorbananmu
Berjuta rintangan kau lalui
Rela korbankan waktumu
Demi kami disini

Aku tak mengerti saat ku panggil kau berlari
Aku kecewa saat ku panggil kau sembunyikan wajah
Aku tak percaya saat ku lambai tanganku kau katakan sebentar ibu

Lalu kuraih tanganmu kutatap matamu
“Buku apa yang sedang nanda tulis sekarang”
“Ya.. ibu novel tentang
outbond kita di Cikole,
tentang ketinggian yang hampir membuat kita jatuh ibu

juga tentang sungai kecil yang membasahi kaki-kaki kita nanti”.

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Meski ku coba melupakan mu
Tetap tak bisa ku menghapusmu
Tulus cintaku telah kuberikan padamu

Ku takan sesali mencintai dirimu
Wanita terindah pernah jadi mimpiku
Tak pernah menyesal mengenal dirimu
Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu

Meskipun kini kau kuhindari
Tapi hatiku tak bisa kupungkiri
Maaf ku terlalu mencintaimu
Ku mencintaimu karena hatiku mencintaimu

Telah terukir dirimu dalam hatiku
Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu
Bila kumiliki dirimu untuk bahagia
Tak ada niatku untuk pernah melukaimu

Tak pernah kupahami rasa ini
Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu
Tapi perihku selalu membuatku bahagia
Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa

Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat. -Pepatah Arab

Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.